B. Indonesia

Pertanyaan

5 kata jenis-jenis imbuhan dan proses pembentukannya

1 Jawaban

  • . Awalan


    Imbuhan yang diletakkan pada awal kata dasar disebut dengan awalan (prefiks). Ada beberapa imbuhan awalan, di antaranya adalah:


    me-


    Imbuhan me- berfungsi untuk membentuk kata kerja aktif pada kata dasarnya. Imbuhan me- bisa berubah – ubah menjadi beberapa bentuk sesuai dengan kata dasar yang diikutinya. 


    Contoh:

    Dobrak + men - = Mendobrak

    Pencuri itu mendobrak pintu rumahku dan mencuri beberapa barang berharga.


    Ambil + meng- = Mengambil

    Aku mengambil buku yang tertinggal di rumah. 


    Sapa + meny- = menyapa

    Setiap hari aku menyapa dirinya. 


    Bimbing + mem- = membimbing

    Tugas seorang guru adalah membimbing anak muridnya. 


    kecil + menge- = mengecil 

    Sepatuku mengecil karena kakiku membesar. 



    ber-


    Imbuhan ber- juga bisa berubah menjadi dua bentuk yaitu bel- dan be-. Apabila imbuhan ber- bertemu dengan kata dasar yang diawali dengan konsonan, maka ber- menjadi be.


    Contoh :

    Kerja + ber- = bekerja

    Ajar + ber- = belajar.



    di-


    Imbuhan di- tidak memiliki perubahan bentuk dan berfungsi untuk membentuk makna pasif pada kata dasarnya.


    Contoh: 

    Buang + di- = dibuang

    Sampah – sampah dibuang ke tempat sampah oleh ibu.



    ter-


    Imbuhan ter- juga tidak memiliki perubahan khusus, tetapi memiliki beberapa fungsi di antaranya adalah:


    Sebagai penunjuk makna ketidaksengajaan.

    Contoh : 

    buang + ter- = terbuang ; Barangku terbuang ke kotak sampah ketika aku tidak ada di rumah.


    Sebagai pembentuk kata sifat

    Contoh :

    Baik + ter- = terbaik ; kelasku menjadi kelas yang terbaik di sekolah.


    Sebagai pembentuk kata pasif

    Contoh :

    Injak + ter- = terinjak ; kakiku terinjak oleh Budi



    pe-


    Imbuhan pe- memiliki beberapa macam bentuk perubahan, di antaranya adalah peng-, penye-, dan per-. Imbuhan ini juga memiliki fungsi sebagai berikut:


    Sebagai penunjuk pelaku :

    pekerja, pelajar, pembohong, pemberi, pengurus, pembantu, dan lain – lain.

    Aku adalah seorang pelajar di SMAN 1 Bagun Pagi. 


    Sebagai pembentuk kata perintah : Perlambat, pertajam, perindah, percantik, dan lain – lain.

    Percantik lukisan itu!


    Sebagai penunjuk sifat : pemalu, pemaaf, dan lain – lain.

    Dia adalah anak yang pemalu.


    Sebagai penunjuk alat: penghapus, penggaruk, penggoreng, penggiling, dan lain – lain.

    Ibu menggunakan panci penggoreng sebagai wadah. 



    ke-


    Imbuhan ke- tidak memiliki bentuk perubahan dan berfungsi sebagai penunjuk urutan. 


    Contoh : Dua + ke = kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya

Pertanyaan Lainnya