5 kata jenis-jenis imbuhan dan proses pembentukannya
B. Indonesia
PrStres
Pertanyaan
5 kata jenis-jenis imbuhan dan proses pembentukannya
1 Jawaban
-
1. Jawaban jawabannya3
. Awalan
Imbuhan yang diletakkan pada awal kata dasar disebut dengan awalan (prefiks). Ada beberapa imbuhan awalan, di antaranya adalah:
me-
Imbuhan me- berfungsi untuk membentuk kata kerja aktif pada kata dasarnya. Imbuhan me- bisa berubah – ubah menjadi beberapa bentuk sesuai dengan kata dasar yang diikutinya.
Contoh:
Dobrak + men - = Mendobrak
Pencuri itu mendobrak pintu rumahku dan mencuri beberapa barang berharga.
Ambil + meng- = Mengambil
Aku mengambil buku yang tertinggal di rumah.
Sapa + meny- = menyapa
Setiap hari aku menyapa dirinya.
Bimbing + mem- = membimbing
Tugas seorang guru adalah membimbing anak muridnya.
kecil + menge- = mengecil
Sepatuku mengecil karena kakiku membesar.
ber-
Imbuhan ber- juga bisa berubah menjadi dua bentuk yaitu bel- dan be-. Apabila imbuhan ber- bertemu dengan kata dasar yang diawali dengan konsonan, maka ber- menjadi be.
Contoh :
Kerja + ber- = bekerja
Ajar + ber- = belajar.
di-
Imbuhan di- tidak memiliki perubahan bentuk dan berfungsi untuk membentuk makna pasif pada kata dasarnya.
Contoh:
Buang + di- = dibuang
Sampah – sampah dibuang ke tempat sampah oleh ibu.
ter-
Imbuhan ter- juga tidak memiliki perubahan khusus, tetapi memiliki beberapa fungsi di antaranya adalah:
Sebagai penunjuk makna ketidaksengajaan.
Contoh :
buang + ter- = terbuang ; Barangku terbuang ke kotak sampah ketika aku tidak ada di rumah.
Sebagai pembentuk kata sifat
Contoh :
Baik + ter- = terbaik ; kelasku menjadi kelas yang terbaik di sekolah.
Sebagai pembentuk kata pasif
Contoh :
Injak + ter- = terinjak ; kakiku terinjak oleh Budi
pe-
Imbuhan pe- memiliki beberapa macam bentuk perubahan, di antaranya adalah peng-, penye-, dan per-. Imbuhan ini juga memiliki fungsi sebagai berikut:
Sebagai penunjuk pelaku :
pekerja, pelajar, pembohong, pemberi, pengurus, pembantu, dan lain – lain.
Aku adalah seorang pelajar di SMAN 1 Bagun Pagi.
Sebagai pembentuk kata perintah : Perlambat, pertajam, perindah, percantik, dan lain – lain.
Percantik lukisan itu!
Sebagai penunjuk sifat : pemalu, pemaaf, dan lain – lain.
Dia adalah anak yang pemalu.
Sebagai penunjuk alat: penghapus, penggaruk, penggoreng, penggiling, dan lain – lain.
Ibu menggunakan panci penggoreng sebagai wadah.
ke-
Imbuhan ke- tidak memiliki bentuk perubahan dan berfungsi sebagai penunjuk urutan.
Contoh : Dua + ke = kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya