sebutkan dan jelaskan secara singkat tentang kabinet-kabinet yang memerintah selama demokrasi libral
IPS
nisaa71
Pertanyaan
sebutkan dan jelaskan secara singkat tentang kabinet-kabinet yang memerintah selama demokrasi libral
1 Jawaban
-
1. Jawaban anastasiaelli21
1. Kabinet Mohammad Natsir (7 September 1950 - Maret 1951)
"Merupakan suatu Zaken Kabinet, intinya adalah partai Masyumi. Kabinet ini menyerahkan mandatnya pd tgl 21 maret 1951, setelah adanya mosi yg menuntut pembubaran DPRD Sementara.
2. Kabinet Sukiman (April 1951 - Februari 1952)
"Merupakan koalisi antara Masyumi dgn PNI. Pd masa kabinet Sukiman muncul berbagai gangguan keamanan, misalnya DI/TII semakin meluas dan Republik Maluku Selatan. Kabinet ini jatuh karena kebijakan politik luar negerinya dianggap condong ke Serikat."
3. Kabinet Wilopo (April 1952 - Juni 1953)
"Didukung oleh PNI, Masyumi, dan PSI. Prioritas utama program kerjanya adalah peningkatan kesejahteraan umum. Peristiwa penting yg terjadi semasa pemerintahannya adalah peristiwa 17 Oktober 1952 & peristiwa Tanjung Morawa."
4. Kabinet Ali Sastriamijoyo I (31 Juli 1953 - 24 Juli 1955)
"Dikenal dengan Kabinet Ali Wongso (Ali Sastroamijoyo & Wongsonegoro). Prestasi yg dicapai adalah terlaksananya Konfrensi di Bandung 18-24 April 1955."
5. Kabinet Burhanudin Harahap (Agustus 1955 - Maret 1956)
"Dipimpin oleh Burhanudin Harahap dgn inti Masyumi. Keberhasilan yg diraih adalah menyelenggarÄ—akan pemilu pertama tahun 1955. Karena terjadi mutasi di beberapa kementrian, maka pd tgl 3 Maret 1956 Burhanudin Harahap menyerahkan mandatnya."
6. Kabinet Ali Sastroamijoyo II (Maret 1956 - Maret 1957)
"Program kabinet Ali II disebut Rencana Lima Tahun. Program ini memuat masalag jangka panjang. Muncul semangat anti-Cina dan kekacauan di daerah2 sehingga menyebabkan kabinet goyah."
8. Kabinet Djuanda (Maret 1957 - April 1959)
"Tugas kabinet Djuanda melanjutkan perjuangan membebaskan Irian Barat dan menghadapi keadaan ekonomi dan keuangan yg buruk. Prestasi yg diraih adalah berhasil menetapkan lebar wilayah Indonesia menjadi 12 mil laut. Ketetapan ini dikenal sbg Deklarasi Djuanda. Kabinet ini menjadi demisioner ketika Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959."